Senin, 29 Maret 2010

Laporan Hasil Observasi Sistem Akuntansi Sekolah

HASIL OBSERVASI

•Tempat : SMP Negeri 269 Jakarta
•Alamat : Jl. Harapan Mulia, Kemayoran. Jakarta-Pusat
•Jumlah siswa : (tidak dapat di pastikan, karena setiap bulan jumlahnya berbeda)
•Kepala Sekolah : Drs. H.R Bambang Swantara, M.M.
•NIP : 130524256
•Narasumber : Bapak Sarwono
•Jabatan : Bendahara
•No Tlp : 021-4212795

Instrumen Observasi :

1.Berasal dari mana sajakah sumber-sumber keuangan sekolah ini?
BOS => APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) yang berasal dari Departemen Pendidikan Nasional
BOP => APBD yang berasal dari pemerintahan daerah DKI Jakarta

2.Apa saja yang menjadi pos-pos pengeluaran sekolah ini?
Contoh format pos-pos pengeluaran :
BOS

- Penerimaan siswa baru
- Ulangan Harian
- Ekstrakulikuler
- Peningkatan Umum
- Honorer guru non PNS
Dan tenaga pendidik
- Biaya telepon speedy listrik
- Pembelian buku elektronik


BOP
- honorer transport tim kegiatan
- Alat tulis Kantor
- Alat/ bahan peraga
- fotocopy
- cetak/ buku pelajaran
- konsumsi/makan-makan
- perawatan/Pemeliharaan

Persentase BOP setiap tahun berubah-ubah, berikut perbandingannya :
2010
Honorer 10%
ATK 10%
Belanja bahan Peraga 20%
Belanja cetak 20%
Fotocopy 10%
Konsumsi 5%
Perawatan 25%

3.Siapa sajakah yang berperan dalam proses perencanaan keuangan sekolah ini?
Semua warga sekolah (kepala sekolah, guru, siswa, dan lain-lain)

4.Bagaimanakah proses pengelolaan keuangan sekolah ini?
BOS pada umumnya di terima 3 bulan sekali, namun terkadang 2 bulan dananya sudah turun. Karenanya setiap dana yang turun selalu berbeda angka nominalnya, namun jumlahnya tetap jika di total per-tahun.
BOP di terima dalam waktu per bulan dengan berbagai perincian dan presentase biaya.
Prosesnya, dana APBN di transfer melalui rekening sekolah, lalu pendanaannya di atur oleh bendahara dan kepala sekolah, kemudian di salurkan sesuai dengan kebutuhan kegiatan sekolah

5.Bagaimana proses perencanaan keuangan sekolah ini?
Awalnya diadakan rapat anggaran, untuk menentukan rencana kerja. Setiap bagian di sekolah harus mengadakan rapat anggaran ini di setiap bidangnya apa saja yang di butuhkan, kemudian setiap perwakilan akan mengadakan rapat RAPBS tentang biaya apa saja yang di butuhkan sekolah tersebut.

6.Apa yang di maksud dengan BOS dan apa tujuannya?
BOS adalah Biaya Operasional Siswa.
Tujuannnya :
oBagi siswa: membantu siswa dalam hal pendanaan pendidikan
oBagi sekolah: memperlancar program-program kegiatan sekolah

7.Apa saja yang menjadi komponen anggaran BOS?
oPenerimaan siswa baru
oUlangan Harian
oEkstrakulikuler
oPeningkatan Umum
oHonorer guru non PNS dan tenaga pendidik
oBiaya telepon speedy listrik
oPembelian buku elektronik

8.Bagaimana prosedur penyusunan anggaran BOS?
Disesuaikan dengan jumlah dana BOS, kemudian di alokasikan untuk kegiatan kesiswaan dan proses belajar mengajar.
oRp.575.000,-/ siswa/ tahun => BOS tahun 2010
Jika per-triwulan maka Rp.143.750,-/siswa/triwulan
• Perhitungannya BOS x jumlah siswa
Misal : Rp.143.750,- x 420 siswa = Rp. 60.375.000,-
Jika dana BOS ternyata lebih,maka sisa dana tersebut harus dikembalikan.

9.Apa yang di maksud RAPBS dan apa tujuannya?
RAPBS adalah Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
Tujuannya adalah sebagai acuan untuk kegiatan proses belajar mengajar dalam hal pendanaan. Dalam pembuatan RAPBS, BOS dan BOP masuk didalamnya.

10.Apa saja komponen RAPBS?
oPengelolaan kurikulum
oPengelolaan kegiatan belajar mengajar
oPelaksanaan evaluasi
oKegiatan kesiswaan dan ekstrakurikuler
oPeningkatan mutu proses pembelajaran
oPemeliharaan/ perawatan/ pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
oPengembangan sumberdaya manusia
oPengelolaan perkantoran/ TU
oKesejahteraan guru dan pegawai
oRumah tangga sekolah dan jasa

11.Bagaimana prosedur penyusunan RAPBS?
Disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, jika RAPBS membutuhkan dana maka dapat di ambil dari BOS ataupun BOP

12.Bagaimanakah proses pengawasan keuangan sekolah ini?
Internal :
oBawasko (Badan Pengawas Kota)
oBawasda (Badan Pengawas Daerah)
Eksternal :
oBPK (Badan Pemeriksa Keuangan)
oLSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)

13.Siapa yang bertanggung jawab atas keuangan sekolah ini?
Yang bertanggung jawab atas seluruh pembiayaan sekolah adalah Kepala sekolah.

14.Bagaimanakah proses pertanggungjawaban keuangan sekolah ini?
Pembuatan SPJ (surat pertanggungjawaban)
Bendahara yang membuat dan kemudian di sahkan oleh Kepala Sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar